Program ini meliputi penanaman padi, peternakan ayam kampung, budidaya hidroponik sayur pakcoy, serta penanaman bibit kelapa serentak se-Indonesia.
Lapas juga membuka Kios Pangan bekerja sama dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional guna memperluas akses dan manfaat bagi warga binaan serta masyarakat sekitar.
Pemberdayaan UMKM di Dalam Lapas
Warga binaan didorong untuk produktif melalui kegiatan usaha kecil seperti pembuatan tempe, layanan laundry, pangkas rambut, hingga pencucian kendaraan. Program ini bertujuan membekali mereka dengan keterampilan praktis yang bisa dimanfaatkan setelah bebas nanti.
Kegiatan Sosial dan Kepedulian Masyarakat
Sebagai bentuk solidaritas, Lapas Muara Bulian aktif menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan hasil panen SAE kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu dan masyarakat di sekitar lapas.
Selain itu, kegiatan Jumat Berkah rutin dilaksanakan dengan membagikan makanan kepada warga sekitar, serta donor darah bersama PMI untuk menumbuhkan empati dan rasa kemanusiaan di lingkungan pemasyarakatan.
Mengatasi Overkapasitas dan Overcrowding
Lapas juga berupaya mengurangi kelebihan kapasitas penghuni dengan memberikan hak remisi, pembebasan bersyarat, dan cuti bersyarat kepada warga binaan yang memenuhi syarat.
Langkah ini diiringi dengan penguatan kerja sama dengan berbagai instansi, antara lain Pengadilan Negeri Muara Bulian, Kejaksaan Negeri Batanghari, Polres Batanghari, Kodim 0415/Jambi, Dinas Kesehatan, KPPN Jambi, BLK Jambi, serta sejumlah OPD di Kabupaten Batanghari.
Sinergi juga dilakukan dengan Kemenag Jambi, BNNK Batanghari, dan Bank BRI Cabang Muara Bulian dalam mendukung berbagai aspek pembinaan dan layanan bagi warga binaan.
Kalapas Ilham menegaskan, seluruh capaian tersebut bukan sekadar program tahunan, tetapi merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjadikan Lapas Muara Bulian sebagai contoh lapas yang bertransformasi menuju lembaga pembinaan modern, humanis, dan berdaya guna bagi bangsa.