“Bantuan ini bukan hanya simbol, tetapi bagian dari investasi besar untuk petani kita. Melalui mekanisasi pertanian, pekerjaan bisa lebih cepat dan efisien, sementara hasil panen meningkat. Inilah langkah nyata menuju pertanian modern dan mandiri,” kata Hurmin.
Ia juga memaparkan empat misi utama pembangunan pertanian daerah, yaitu:
Meningkatkan produktivitas dan nilai tambah komoditas unggulan dengan teknologi tepat guna.
Meningkatkan kapasitas SDM petani melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan alat modern.
Mendorong diversifikasi pertanian ramah lingkungan demi menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
Memperluas akses pasar dan promosi produk lokal untuk memperkuat kesejahteraan petani.
Komitmen dan Sinergi Pemerintah dengan Petani
Bupati Hurmin menekankan agar alat bantuan dikelola secara kolektif dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Alsintan ini milik kelompok, bukan pribadi. Harus ada operator yang bertanggung jawab dan pengawasan dari pemerintah. Kami akan memastikan seluruh alat benar-benar digunakan untuk mendukung produktivitas,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan Alsintan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani, dilanjutkan dengan pengecekan unit alat di lapangan dan sesi foto bersama.