Jambidalamberita.id, Morowali - Kementerian Pertahanan memastikan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap diterjunkan dalam misi perdamaian di Gaza begitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberi persetujuan resmi. Hal itu disampaikan Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan, Kolonel (Arm) Rico Sirait, Rabu di Morowali.
Rico menegaskan bahwa Indonesia memiliki rekam jejak panjang dalam kontribusi pasukan perdamaian internasional. Namun, keputusan akhir pengiriman personel tetap berada di tangan Presiden. “Pemerintah siap berkontribusi sesuai kapasitas, tetapi seluruh keputusan mengikuti arahan presiden,” ujarnya.
Saat ini TNI tengah mematangkan persiapan internal, termasuk komposisi pasukan hingga kebutuhan logistik. Meski demikian, skema pengerahan personel dan jadwal keberangkatan masih dalam tahap pembahasan bersama Kemhan. “Semua mekanisme masih digodok, sambil menunggu keputusan Presiden terkait waktu, bentuk, dan skema kontribusi Indonesia,” kata Rico.
Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang diusulkan Amerika Serikat untuk membentuk International Security Force (ISF) di Jalur Gaza. Pasukan tersebut akan bekerja sama dengan Israel dan Mesir dengan mandat awal dua tahun.
Tugas utama ISF mencakup pengamanan perbatasan Gaza, perlindungan warga sipil, distribusi bantuan kemanusiaan, pelatihan ulang aparat kepolisian Palestina, hingga pengawasan proses pelucutan senjata Hamas dan kelompok bersenjata lain. Resolusi ini didukung 13 negara anggota DK PBB, sementara Rusia dan China memilih abstain. (*)